sudah pasti terbit nya bayang-bayang diri,
yg keseorangan mengintai langit yang terbentang,
menangis kesepian tidak berteman,
tatkala dahulu melangkah dgn secebis kenangan,
disulam erat digengaman hati,
agar ia tidak akan terkeluar bila menanti gembira...
bila kite mendongak ke langit,
alangkah untung nya kepada pemikir perjalanan bumi,
kerna mengerti erti sebenar benar kehidupan,
kita tidak akan keseorangan bila berduka,
kerana pasti ada sebuah sinar harapan,
yang akan menyinari bagaikan bulan dikala malam,
menerangi sanubari yg kian menyepi...
angin bertiup mendayu-dayu,
bagai memahami denyutan jantung yg berdebar,
menanti kedatangan si mutiara,
dari penghujung dunia lautan biru,
muncul di atas jendela dunia,
memancarkan kilauannya memukau mata yg buta,
umpama memberi nafas baru kpd pemerhati bunga biru..
jika ditanya apakah ingin ku dikatakan,
terima kasih akan bergema diruangan angkasa,
kerna,
dia adalah kawan ku yg membantuku......
tatkala duka dia yg gembirakan diri ini...
0 comments:
Post a Comment